Apa itu EA-18G Growler? Ketahui lebih lanjut tentang jet yang jatuh di AS

EA-18G Growler
EA-18G Growler. Foto: Wikimedia

EA-18G Growler adalah varian dari F/A-18F Super Hornet yang dirancang untuk peperangan elektronik. Dikembangkan oleh Boeing, pesawat ini menggantikan EA-6B Prowler di Angkatan Laut AS dan telah beroperasi sejak 2009.

Pesawat ini memiliki panjang 18,3 meter, tinggi 4,9 meter, dan lebar sayap 13,7 meter. Ditenagai oleh dua mesin F414-GE-400, EA-18G Growler dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8.

+ Video Menunjukkan Momen Saat Jet Tempur EA-18G Growler Jatuh di Teluk San Diego

Salah satu keunikan dari Growler adalah bahwa ia mempertahankan lebih dari 90% kesamaan dengan Super Hornet standar, termasuk struktur pesawat, radar AN/APG-79 AESA, dan sistem persenjataan. Perbedaan utamanya terletak pada peralatan peperangan elektroniknya, seperti penerima pita lebar AN/ALQ-218 di ujung sayap dan pod pengacau sinyal taktis ALQ-99.

Pesawat ini menggantikan EA-6B Prowler di Angkatan Laut AS. Foto: Wikimedia
Pesawat ini menggantikan EA-6B Prowler di Angkatan Laut AS. Foto: Wikimedia

EA-18G Growler memainkan peran penting dalam operasi peperangan elektronik Angkatan Laut AS, memberikan kemampuan serangan elektronik tingkat lanjut dan penekanan terhadap pertahanan udara musuh. Kemampuannya untuk melakukan misi pengawalan dan pengacauan sinyal elektronik menjadikannya alat yang sangat diperlukan dalam operasi militer modern.

EA-18G Growler. Foto: Wikimedia
EA-18G Growler. Foto: Wikimedia

Kecelakaan di Teluk San Diego

Sebuah jet tempur EA-18G Growler milik Angkatan Laut Amerika Serikat jatuh pada Rabu pagi, 12 Februari 2025, di Teluk San Diego, dekat Pulau Shelter. Kedua awak pesawat berhasil keluar dengan kursi pelontar sebelum pesawat jatuh dan diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan olahraga. Mereka kemudian dipindahkan ke kapal milik Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP). Keduanya dibawa ke rumah sakit setempat dan berada dalam kondisi stabil.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10:15 pagi, saat manuver pendaratan di Naval Air Station North Island. Para saksi mata melaporkan bahwa pesawat itu sempat melayang di udara selama beberapa menit sebelum jatuh, menghasilkan kolom air dan puing-puing setinggi 24 meter.

Angkatan Laut AS telah memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab kecelakaan ini. Insiden ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pesawat EA-18G Growler lainnya jatuh di dekat Gunung Rainier, Washington, pada Oktober 2024, yang menyebabkan kematian kedua awaknya.

Sumber: BOEING / WIKIPEDIA. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.

Back to top